AMALAN KEPIMPINAN DISTRIBUTIF GURU BESAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN KOMITMEN GURU SEKOLAH RENDAH DAERAH SEPANG

[PRACTICES OF DISTRIBUTIVE LEADERSHIP BY SCHOOL PRINCIPALS AND THEIR RELATIONSHIP WITH THE COMMITMENT OF ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS IN THE SEPANG DISTRICT]

Abstract

Abstrak: Amalan kepimpinan  distributif diketengahkan dalam pengurusan pendidikan kerana bersesuaian dan selaras dengan tuntutan semasa yang selaras dengan anjakan kelima dalam PPPM 2013-2025. Kajian ini dijalankan bagi mengenal pasti jika terdapat hubungan antara kepimpinan distributif guru besar dengan komitmen guru sekolah rendah daerah Sepang. Kajian ini berbentuk tinjauan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui edaran soal selidik secara dalam talian. Responden kajian terdiri daripada 196 guru sekolah rendah daerah Sepang yang dipilih secara rawak. Analisis deskriptif dan inferensi dengan perisian SPSS telah digunakan untuk menjawab persoalan kajian. Kajian mendapati tahap kepimpinan distributif guru besar sekolah rendah daerah Sepang berada di tahap tinggi dengan nilai min keseluruhan (m=211) dan sisihan piawai (sd= 0.487). Manakala dapatan tahap komitmen guru pula berada pada tahap sederhana tinggi dengan nilai min (m= 3.924, sd= 0.573 ). Hipotesis null kajian ini ditolak apabila dapatan kajian menunjukkan terdapat hubungan yang kuat antara kepimpinan guru besar dengan komitmen guru sekolah rendah daerah Sepang dengan nilai kolerasi (r=0.537). Implikasi kajian ini terhadap latihan dan dasar adalah membantu pihak KPM merencana modul kepimpinan distributif yang perlu diamalkan oleh guru besar di sekolah dengan meneliti keperluan guru yang seimbang bagi memastikan tahap komitmen guru konsisten tinggi. Sekaligus memberi dorongan kepada guru besar untuk lebih kreatif dalam menerapkan amalan kepimpinan distributif di sekolah dengan mengambil kira segenap aspek keperluan guru memandangkan walaupun dapatan kajian menunjukkan kepimpinan distributif guru besar mempunyai hubungan yang kuat dengan tahap komitmen guru tetapi tahap komitmen guru menunjukkan tahap sederhana tinggi. Ini mungkin disebabkan terdapat faktor luaran dan dalaman yang tidak mendorong guru terus komited dalam bekerja. Kesimpulannya, tahap komitmen guru yang menghampiri tahap tinggi menunjukkan guru masih setia untuk berkhidmat dalam organisasi tetapi memerlukan kepada sokongan budaya sekolah yang kondusif dengan penerapan amalan gaya kepimpinan distributif yang diamalkan oleh guru besar.

Abstract: The practice of distributive leadership is emphasized in educational management due to its relevance and alignment with current demands, in line with the fifth shift in the Malaysian Education Blueprint 2013-2025. This study was conducted to identify the relationship between the distributive leadership of school principals and the commitment of primary school teachers in the Sepang district. The study took the form of a survey, utilizing a quantitative approach through online distribution of questionnaires. The study's respondents consisted of 196 primary school teachers in the Sepang district, selected randomly. Descriptive and inferential analyses using SPSS software were employed to address the research questions. The study found that the level of distributive leadership of the school principals in the Sepang district was high, with an overall mean value (m=211) and standard deviation (sd=0.487). Meanwhile, the level of teacher commitment was moderately high, with a mean value (m=3.924, sd=0.573). The null hypothesis of this study was rejected as the findings indicated a strong relationship between the leadership of school principals and the commitment of primary school teachers in the Sepang district, with a correlation value (r=0.537). The implications of this study for training and policy involve assisting the Ministry of Education in designing distributive leadership modules to be practiced by school principals by examining the balanced needs of teachers, ensuring a consistently high level of teacher commitment. It also encourages school principals to be more creative in implementing distributive leadership practices, considering all aspects of teacher needs. Despite the study's findings showing a strong correlation between the distributive leadership of school principals and the level of teacher commitment, the moderate-high level of teacher commitment suggests that external and internal factors may hinder teachers from remaining committed to their work. In conclusion, the approaching high level of teacher commitment indicates that teachers remain loyal to serving the organization but require a conducive school culture with the implementation of distributive leadership practices practiced by school principals.